Dari cerita orang orang tua atau sesepuh desa di jaman dahulu ada seorang Lelaki Pengembara yang mencari ikan di tepi Sungai Brantas dan mereka di bantu dua orang laki-laki, dui tepi Sungai Berantas tersebut belum ada penduduknya dan masih berupa pohon-pohon yang bersar dan lebat. Dan disitu ada salah satu pohon besar tinggi dan lebat nama nya POHON SAMBI atau pohon SUKO (Pohon Cacil) orang jawa bilang, beliau singgah dan membuat rumah di bawah pohon tersebut dan membuka lahan pertanian disitu dan menetap di situ dan anggota keluarganya ikut serta menetap di situ. Lama kelamaan sekelompok orang tersebut semakin banyak dan ramai,sehingga tempat tersebut menjadi Desa. Nama Desa tersebut diambil dari kata nama pohon tersebut yaitu SAMBI karena banyak orang yang bermukim di situ dan semakin ramai maka di tambah menjadi REJO yang artinya (RAMAI) jadi nama desa tersebut adalah DESA SAMBIREJO yang sekarang menjadi nama Dusun SAMBIREJO.
Selanjutnya bertambah tahun semakin banyak penduduknya maka Nama Desa tersebut dirubah menjadai Nama DESA SAMBIROBYONGyang artinya di ambil dari Nama pohon SAMBI di gabung menjadi satu menjadi DESA SAMBIROBYONG yang artinya di ambil dari Nama pohin SAMBI yang lebat atau jawa menamakan NGROBYONG Jadi kata SAMBI di gabung menjadi satu menjadi sebuah Nama Desa yaitu SAMBIROBYONG dan tempat pohon tersebut dipercaya oleh masyarakat dan di keramatkan menjadi Punden namanya Mbah SUKO. Karena beliau berada di bawah Pohon SUKO (Pohon SAMBI) dan Meninggal Dunia dan di makam kan di situ.
Pada tahun 1882 ada seorang keturuna Demang dari Mataram yang datang di Desa Sambirobyong yang Beliau juga di angkat Menjadi Kepala Desa (Lurah) pertama yang ada di Desa Sambirobyong pada Jaman Penjajahan Belanda yaitu bernama SASTRO PRAWIRO yang menjabat menjadi Kepala Desa Mulai Tahun 1882 sampai 1893. Yang makamnya sampai sekarang masih di keramatkan oleh penduduk Desa Sambirobyong, dan makam tersebut berada di Dusun Sambigede.
Sejak adanya Kepala Desa yang pertama maka Penduduk Desa semakin banyak dan berkembang maka Desa Sambirobyong di bagi menjadi 3 dusun yaitu Dsn, SAMBIREJO, SAMBIGEDE dan KRAJAN. Nama SAMBIGEDE di ambil dari sebuah nama Pohon SAMBI yang Besar atau GEDE. Dan Nama KRAJAN di ambil dari Kata KERAJAAN atau Pusat Pemerintahan. Karena pemerintahan Desa berada di tempat itu maka nama Dusun tersebut di namakan KRAJAN. Dan semakin banyak berkembang Desa Sambirobyong menjadi 6 Dusun yaitu :SAMBIREJO, SAMBIGEDE, KRAJAN, CENTONG, PEDAN, SENDUNG.
Desa Sambirobyong sejak Tahun 1982 sampai sekarang sudah di jabat oleh 12 orang yang menjadi Kepala Desa, yaitu:
- Sastro Prawiro 1882 – 1893
- Torejo 1893 – 1895
- Mangundarso 1895 – 1902
- Mustopa 1902 – 1903
- Munandir 1903 – 1915
- Tamsir 1915 – 1921
- Poncokromo 1921 – 1944
- Moeselan 1944 – 1977
- Suhadi 1977 – 1978
- Suparman 1978 – 1990
- Budiono 1990 – 2007
- Akris Riyanto 2007 – sekarang